Detail GAMBARAN ASPEK KETERLIBATAN AYAH DARI SUDUT PANDANG AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK REMAJA DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DI KUPANG Bibliografi Author: Pakereng, Joceline Elena ; Lentari, Fransisca Rosa Mira (Advisor) Topik: Autism Spectrum Disorder; Keterlibatan Ayah; Kupang; Pengasuhan; Remaja Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202107000037, JOCELINE ELENA PAKERENG, FRANSISCA ROSA MIRA LENTARI, GAMBARAN ASPEK KETERLIBATAN AYAH DARI SUDUT PANDANG AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK REMAJA DENGAN AUTISM, 4 AGUSTUS 2025.pdf (1.61MB; 1 download) 202107000037_Joceline Elena Pakereng_Lembar Administrasi.pdf (873.02KB; 0 download) Abstract Remaja dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) memerlukan pola pengasuhan yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangannya. Idealnya, pengasuhan dilakukan secara kolaboratif oleh ayah dan ibu. Namun, literatur lebih banyak menyoroti dominasi peran ibu, sementara ayah kerap dianggap kurang terlibat. Padahal, keterlibatan ayah memiliki kontribusi penting bagi perkembangan anak, termasuk remaja dengan ASD. Di Kota Kupang, keterbatasan layanan ASD, perkembangan ekonomi, serta kuatnya budaya patriarki menjadi konteks yang membentuk peran ayah secara unik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keterlibatan ayah dalam pengasuhan remaja dengan ASD di Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif untuk memahami makna keterlibatan dari perspektif partisipan. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan teknik thematic analysis. Tiga partisipan dipilih menggunakan teknik convenience sampling dengan kriteria: ayah bekerja, memiliki anak remaja dengan ASD, tinggal bersama anak dan istri, berdomisili di Kupang, serta memiliki pasangan yang bekerja. Validitas data diperkuat melalui member checking. Hasil penelitian menunjukkan ketiga partisipan merasa terlibat dalam pengasuhan pada seluruh aspek keterlibatan ayah. Positive Engagement Activity tercermin dari keterlibatan ayah dalam aktivitas yang mendukung potensi anak, seperti merancang kegiatan yang melatih kemampuan kognitif. Warmth Responsiveness tampak ketika ayah memberikan pemahaman sebelum mengubah pola kaku anak. Control terlihat melalui penyesuaian aturan, khususnya saat anak memasuki masa remaja, seperti pembatasan kontak fisik dengan orang lain. Indirect Care terlihat ketika ayah menjembatani anak dan lingkungan sosial, seperti memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitar mengenai kondisi anak agar dapat memperlakukan anak dengan lebih sesuai. Terakhir, Process Responsibility terlihat dari upaya ayah dalam memfasilitasi potensi anak, seperti dalam bidang musik. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved