Detail Hubungan Dukungan Sosial dan Pemaafan pada Dewasa Awal Korban Kekerasan Emosional dalam Berpacaran Bibliografi Author: FADHILA, DIVA ; Shanti, Theresia Indira (Advisor) Topik: Dukungan Sosial; Pemaafan; Kekerasan Emosional Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202107000192, Diva Fadhila, Theresia Indira Shanti, Hubungan Dukungan Sosial dan Pemaafan pada Dewasa Awal Korban Kekerasan Emosional dalam Berpacaran, 4 Agustus 2025.pdf (785.05KB; 0 download) 202107000192_Diva Fadhila_LembarAdministrasi.pdf (952.75KB; 0 download) Abstract Kekerasan dalam berpacaran, khususnya kekerasan emosional, merupakan bentuk kekerasan yang paling umum terjadi pada dewasa awal dan berdampak serius terhadap kondisi psikologis korban. Dukungan sosial berperan penting dalam membantu korban pulih, sedangkan pemaafan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis. Penelitian sebelumnya menunjukkan keterkaitan antara dukungan sosial dan pemaafan, tetapi kajian mengenai hubungan spesifik antara dimensi dukungan sosial (emotional, instrumental, informational, companionship) dan dimensi pemaafan (avoidance, revenge, benevolence) masih terbatas. Meneliti sampai ke tingkat dimensi dapat membantu menemukan hubungan yang lebih khusus dan bermanfaat bagi praktik pendampingan korban. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dukungan sosial dan pemaafan pada korban kekerasan emosional dalam hubungan berpacaran, guna memperluas pemahaman mengenai proses pemulihan psikologis korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik pengambilan sampel adalah snowball sampling. Sampel berjumlah 97 individu dewasa awal yang pernah mengalami kekerasan emosional dalam berpacaran. Responden mengisi alat ukur kekerasan emosional, dukungan sosial, dan pemaafan secara daring melalui Google Form. Data yang dianalisis hanya berasal dari individu dengan skor kekerasan emosional di atas 56. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan pemaafan (r = -.260). Pemberian dukungan terkadang dapat memicu korban untuk kembali mengingat pengalaman traumatis atau peristiwa tidak menyenangkan yang pernah dialaminya. Namun, ditemukan hubungan signifikan antara emotional support dan avoidance motivation; instrumental support dan avoidance motivation; instrumental support dan benevolence motivation; serta companionship support dan avoidance motivation. Temuan ini memberikan saran bagi institusi pendidikan dan komunitas terkait untuk menyelenggarakan program psikoedukasi yang menekankan pemahaman mendalam mengenai pemaafan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved