Anda belum login :: 26 Jul 2025 19:30 WIB
Detail
BukuDinamika Self-Esteem Pada Remaja Perempuan Korban Cyberbullying
Bibliografi
Author: ARINI, DIAJENG DWI PUTRI ; Setiadi, Bernadette N. (Advisor)
Topik: Self-Esteem; Remaja Perempuan; Cyberbullying; Dukungan Sosial; Pemulihan Psikologis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Cyberbullying merupakan bentuk kekerasan berbasis teknologi yang semakin umum terjadi di kalangan remaja, khususnya perempuan. Remaja perempuan dinilai lebih rentan secara psikologis dan emosional dalam menghadapi serangan verbal dan sosial yang terjadi secara daring. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memahami secara lebih spesifik bagaimana remaja perempuan mengalami, memaknai, serta merespons pengalaman sebagai korban cyberbullying. Pertanyaan penelitian meliputi jenis cyberbullying yang dialami, tingkat self-esteem korban, bentuk dukungan sosial dari lingkungan sekitar, serta strategi pemulihan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tiga informan perempuan berusia 15–21 tahun dipilih melalui teknik convenience sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan metode thematic analysis untuk menggali pola-pola pengalaman yang muncul. Kriteria pemilihan informan mencakup perempuan remaja yang telah mengalami cyberbullying secara langsung dalam beberapa tahun terakhir. Proses wawancara dilakukan secara tatap muka dalam lingkungan yang kondusif dan aman secara emosional bagi informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis cyberbullying yang dialami meliputi flaming, harassment, cyberstalking, exclusion, impersonation, dan outing, yang berdampak pada penurunan self-esteem, kecemasan, gangguan tidur, hingga perilaku menyakiti diri sendiri. Dukungan dari keluarga, teman dekat, serta konseling psikologis menjadi faktor utama dalam proses pemulihan. Temuan juga menunjukkan bahwa pelaku tidak selalu berasal dari teman sebaya, tetapi dapat berasal dari pasangan romantis, memperluas pemahaman terhadap dinamika kekerasan daring. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis gender dalam mendampingi korban dan perlunya intervensi yang berfokus pada pemulihan emosional dan penguatan lingkungan sosial.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)