Maraknya tindakan tidak jujur dan curang pada mahasiswa Indonesia belakangan ini dalam ruang lingkup akademik cukup memperhatinkan. Hal ini dikarenakan mahasiswa adalah penerus bangsa dan sebagai agen perubahan yang kelak menjalankan negeri ini suatu saat nanti. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari tahu hubungan positif antara dua belas domain dark factor personality dan ketidakjujuran akademik pada mahasiswa. Penelitian kuantitatif ini berdesain korelasi dan mengambil sampel dari populasi mahasiswa di Pulau Jawa dengan menggunakan teknik convenience sampling. Sampel yang didapatkan sebanyak 286 partisipan dan berasal dari keenam provinsi di Pulau Jawa. Hasil dari penelitian ini didapatkan tujuh dimensi dark factor personality, yaitu greed, machiavellianism, psychopathy, sadism, spitefulness, crudelia, dan frustalia berkorelasi positif dan signifikan (p < 0.05) dengan ketidakjujuran akademik. Dimensi spitefulness meraih koefisien spearman’s rho’s tertinggi sebesar 0.397 dengan kekuatan hubungan sedang serta ukuran efek sedang sebesar 0.387. Kemudian, dari hasil yang didapatkan, karakteristik sampel penelitian ini cenderung berperilaku jujur dan tidak memiliki sifat ingin menyakiti maupun merugikan orang lain. Lalu, hasil korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa individu yang jujur masih memunculkan sifat dari ketujuh dimensi dark factor personality, terutama sifat spitefulness. Peneliti merekomendasikan untuk mengambil sampel diluar Pulau Jawa dan melakukan penyesuaian kembali pada alat ukur dark factor personality sesuai dengan konteks Indonesia. Hal ini agar hasil yang didapatkan lebih beragam dan lebih akurat. |