Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan program edukasi dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan obat yang tepat. Mahasiswa kedokteran dan farmasi sebagai calon tenaga kesehatan diharapkan memiliki pengetahuan yang baik terkait Dagusibu obat agar dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran dan farmasi Unika Atma Jaya terkait Dagusibu obat, khususnya pendidikan, umur, dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan metode cross-sectional. Sampel terdiri dari 293 mahasiswa angkatan 2021-2024, yaitu 226 mahasiswa kedokteran dan 67 mahasiswa farmasi. Analisis data dilakukan dengan chi-square test menggunakan software pengolah data. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik terkait Dagusibu obat (82,9%). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor pendidikan (OR = 18,29; p-value = 0,001) dan jenis kelamin (OR = 3,16; p-value = 0,001) berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan. Faktor umur tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan karena nilai p-value > 0,05. Maka faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan tentang Dagusibu obat pada mahasiswa kedokteran dan farmasi Unika Atma Jaya adalah pendidikan dan jenis kelamin. |