Detail Hubungan Antara Keterlibatan Ayah dan Regulasi Emosi Menurut Persepsi Emerging Adulthood Bibliografi Author: PUTRI, SOPHIA ERWINA ; Purwanti, Margaretha (Advisor) Topik: Keterlibatan Ayah; Regulasi Emosi; Emerging Adulthood Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202107000149_Sophia Erwina Putri_LembarAdministrasi.pdf (683.56KB; 0 download) 202107000149, Sophia Erwina Putri, Dr. Margaretha Purwanti,MSi.,Psikolog, Hubungan Antara Keterlibatan Ayah dan Regulasi Emosi Menurut Persepsi Emerging Adulthood, 4 Agustus 2025..pdf (1.13MB; 1 download) Abstract Emerging adulthood menunjuk pada individu yang tengah berada pada usia antara 18-25 tahun dan digambarkan sebagai fase transisi dari remaja menuju dewasa muda. Dalam perjalanan perkembangannya, emerging adulthood dihadapkan pada tantangan dan perubahan baik secara fisik maupun emosional, yang dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupannya, salah satunya pada pengendalian emosi. Salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan kemampuan regulasi emosi tersebut adalah keterlibatan orang tua, khususnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak sejak kecil hingga tumbuh dewasa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dan regulasi emosi menurut persepsi emerging adulthood yang berdomisili di Jabodetabek. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan teknik convenience sampling. Menggunakan alat ukur Father Involvement Scale (FIS) dan Emotion Regulation Quessionnare (ERQ) pada 103 partisipan. Hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa alat ukur FIS dan ERQ reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Penyebaran alat ukur dilakukan menggunakan kuesioner dalam bentuk Google Form yang disebarkan melalui media sosial secara daring. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 103 orang dengan kriteria individu emerging adulthood berusia 18-25 tahun yang memiliki pengalaman tinggal bersama ayah dan berdomisili di Jabodetabek. Uji korelasi dilakukan dengan uji korelasi Spearman’s Rho dikarenakan data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Uji korelasi dianalisis secara terpisah antara keterlibatan ayah dengan dua strategi regulasi emosi, yaitu cognitive reappraisal dan expressive suppression. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi signifikan antara keterlibatan ayah dan kedua strategi regulasi emosi, yaitu cognitive reappraisal dan expressive suppression. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan baru bagi para ayah terkait hubungan antara keterlibatan mereka terhadap regulasi emosi pada anak. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved