Anda belum login :: 23 Jul 2025 22:24 WIB
Detail
BukuKEBERADAAN ESCHERICHIA COLI RESISTEN AMPISILIN DAN MEROPENEM DARI AIR WADUK GROGOL
Bibliografi
Author: Max, Clarissa ; Sanjayadi (Advisor)
Topik: Escherichia coli; resistensi antibiotik; ampisilin; meropenem; Waduk Grogol
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Farmasi - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Escherichia coli adalah bakteri Gram negatif yang secara alami hidup di saluran pencernaan manusia, namun dapat menjadi patogen penyebab infeksi serius. Resistensinya terhadap antibiotik, terutama jika menyebar melalui lingkungan perairan, menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Waduk Grogol di Jakarta Barat berpotensi menjadi sumber kontaminasi E. coli resisten akibat paparan limbah domestik dan industri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan E. coli di air Waduk Grogol serta mengevaluasi resistensinya terhadap antibiotik ampisilin dan meropenem. Penelitian dilakukan secara cross-sectional dengan pengambilan sampel air dari tiga titik menggunakan metode convenience stratified sampling. Isolasi E. coli dilakukan menggunakan media Chromocult Coliform Agar (CCA), diikuti identifikasi melalui pewarnaan Gram. Dari hasil isolasi diperoleh 24 isolat E. coli, namun hanya 12 isolat yang diuji lebih lanjut. Uji resistensi dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan konsentrasi antibiotik ampisilin dan meropenem masing-masing 10 µg, sesuai standar Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil menunjukkan bahwa E. coli terdeteksi di seluruh titik pengambilan sampel. Isolat dari titik A (replikasi TAR2S2C1) yang merupakan area pintu masuk air dari Kali Grogol dan titik C (replikasi TCR2S2C1) yang merupakan area dekat rumah pompa menunjukkan resistensi terhadap ampisilin, sementara isolat dari titik B yang merupakan area pintu air masuk limbah rumah tangga warga sekitar waduk dan replikasi lainnya masih sensitif. Seluruh isolat tetap sensitif terhadap meropenem. Namun kesimpulan ini perlu ditafsirkan secara hati-hati karena pengujian belum dilengkapi dengan replikasi dan kontrol strain sensitif sebagai pembanding. Meskipun demikian, temuan ini menegaskan adanya potensi resistensi E. coli di lingkungan waduk. Keberadaan bakteri resisten di perairan umum meningkatkan risiko transmisi ke manusia, baik melalui kontak langsung, konsumsi air yang terkontaminasi, maupun rantai makanan. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan berkala dan pengelolaan kualitas air yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran resistensi antimikroba di masyarakat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)