Detail Hubungan Frekuensi Traveling dengan Hardiness pada Individu Dewasa Awal Bibliografi Author: VALENSIA, SHEILA ; Suwartono, Christiany (Advisor) Topik: Traveling; Hardiness; Individu Dewasa Awal Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202107510050_Sheila Valensia_Dr. Christiany Suwartono, M.Si._Hubungan Frekuensi Traveling dengan Hardiness pada Individu Dewasa Awal_4 Agustus.pdf (629.93KB; 1 download) 202107510050_Sheila Valensia_LembarAdministrasi..pdf (654.29KB; 1 download) Abstract Traveling adalah kegiatan melakukan perjalanan yang bertujuan untuk rekreasi, relaksasi, maupun pengembangan diri, dan kerap kali menjadi momen yang melibatkan pengalaman baru serta situasi yang menantang. Hardiness penting dimiliki oleh individu dewasa awal agar mampu bertahan dan beradaptasi menghadapi tantangan serta tekanan dalam tahap kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman traveling dan tingkat hardiness pada individu dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan berjumlah 398 individu dewasa awal berusia 20–40 tahun yang memiliki pengalaman traveling minimal dua kali dalam setahun terakhir. Data dikumpulkan secara daring menggunakan Google Form, dengan alat ukur berupa skala hardiness yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan konteks pengalaman traveling. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Spearman dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi traveling dan tingkat hardiness. Namun, ditemukan hubungan positif antara tingkat kesukaan terhadap traveling serta persepsi manfaat yang diperoleh dengan skor hardiness. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas dan makna yang dirasakan dari pengalaman traveling memiliki peran lebih besar dalam memperkuat hardiness dibandingkan dengan frekuensinya. Oleh karena itu, disarankan agar individu dapat merancang pengalaman traveling yang lebih reflektif dan bermakna sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan psikologis dalam menghadapi tantangan kehidupan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved