Belanja daring menawarkan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan pembelian barang. Namun seiring berkembangnya platform digital, beragam produk dan informasi yang tersedia semakin beragam. Kondisi ini menimbulkan risiko terjadi overload informasi yang dapat memengaruhi kondisi psikologis konsumen saat proses mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh overload informasi pada subjective state towards buying decision dalam belanja daring, pada kelompok usia 18-25 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen between group post-test. Sebanyak 70 partisipan berusia 18-25 tahun direkrut melalui teknik convenience sampling. Setelah proses penyaringan, data dari 62 partisipan dianalisis (31 partisipan per kelompok). Data diperoleh melalui simulasi belanja daring yang dirancang dalam dua kondisi (tingkat overload informasi rendah dan tinggi), serta kuesioner yang mengukur subjective state towards buying decision. Analisis dilakukan dengan independent sample T-test. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok. Temuan ini mengindikasikan bahwa individu pada kelompok usia 18-25 tahun mungkin memiliki kemampuan adaptif dalam menyaring informasi, seperti selective attention dan strategi eksplorasi fleksibel, yang membantu mereka untuk tetap membuat keputusan tanpa merasa kewalahan. Temuan ini dapat menjadi pertimbangan bagi platform belanja daring untuk menyederhanakan penyajian informasi, sehingga tetap ramah bagi konsumen tanpa membuat mereka kewalahan. |