Penelitian mengenai keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak di Indonesia masih terbatas, meskipun peran ayah sangat penting dalam mendukung perkembangan psikologis remaja, karena pada tahap ini individu mengalami berbagai perubahan emosional, sosial, dan kognitif yang signifikan. Gaya pengasuhan demokratis, yang ditandai dengan kehangatan, komunikasi terbuka, dan pemberian otonomi, terbukti dapat mendukung perkembangan emosional anak secara positif. Namun, masih sedikit penelitian yang menelaah peran gaya pengasuhan demokratis dari perspektif remaja, khususnya di wilayah urban, yang memiliki dinamika dan tantangannya tersendiri dalam pengasuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peran persepsi gaya pengasuhan demokratis ayah terhadap emotional well-being pada remaja madya usia 13 hingga 15 tahun di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif prediktif dengan desain korelasional dan analisis regresi linier sederhana. Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja madya berusia 13–15 tahun yang tinggal di Jabodetabek, memiliki pengalaman tinggal dengan ayah atau tetap berkomunikasi secara rutin dengan ayah, dan dipilih melalui teknik convenience sampling, dengan jumlah partisipan sebanyak 121 orang.
Hasil analisis data menggunakan JASP menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi gaya pengasuhan demokratis ayah dengan emotional well-being pada remaja madya. Semakin tinggi emotional well-being yang dimiliki remaja, semakin positif pula persepsi mereka terhadap gaya pengasuhan demokratis yang diterapkan oleh ayah. Temuan ini menegaskan pentingnya keterlibatan psikologis ayah dalam pengasuhan remaja, khususnya di wilayah urban.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan dua alat ukur, yaitu Skala Pola Asuh Demokratis yang disusun berdasarkan teori Baumrind dan telah dimodifikasi oleh penulis, serta Skala Emotional Well-Being yang disusun berdasarkan teori Diener dan juga telah dimodifikasi oleh penulis. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi gaya pengasuhan demokratis ayah dengan emotional well-being remaja madya. Temuan ini menegaskan pentingnya keterlibatan psikologis ayah dalam pengasuhan remaja, khususnya di wilayah urban. |