Stres merupakan kondisi terjadinya perubahan pada keseimbangan fisiologis akibat rangsangan fisik, maupun psikologis. Depresi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami gangguan pada kejiwaannya yang ditandai dengan perasaan bersalah, menurunnya minat maupun kesenangan, sulit tidur, kurang nafsu makan, kelelahan, hingga sulit berkonsentrasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organizattion (WHO) dan Kementrian Kesehatan Indonesia, prevalensi kejadian depresi terus meningkat. Prevalensi kejadian depresi terbanyak terdapat pada kelompok usia 15-29 tahun dan menjadi penyebab kematian tertinggi keempat di dunia. Banyak faktor yang dapat memengaruhi terjadinya stres dan depresi, mulai dari faktor biologis hingga faktor sosial. Terapi antidepresan yang biasa digunakan diketahui memiliki banyak efek samping seperti mual, insomnia, hingga disfungsi seksual, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang, maka dari itu suplemen kesehatan dalam bentuk minuman serbuk dari ekstrak daun Gynura procumbens dapat menjadi alternatif terapi dikarenakan kemampuannya untuk menurunkan level neurogenesis, hingga meningkatkan kadar neurotransmiter (serotonin, norephinephrine, dan dopamin) dan efek samping yang minimal. Bentuk sediaan minuman serbuk dipilih dikarenakan penggunaannya yang lebih praktis dan menarik. Berdasarkan hasil evaluasi dengan Simplex Lattice Design didapatkan formula optimal dengan konsentrasi ekstrak 18,4%, stevia 14%, PVP 6%, maltodekstrin 5%, laktosa 56,6%, dan peppermint oil q.s (Formula 1). Hasil karakterisasi pada formula 1 menunjukkan persentase kadar air sebesar 0,80% (Y= 0,829A + 0,602B, p-value 0,0018), waktu dispersi 34,33 detik (Y= 34,33A2 + 24,33B2 + 13,33AB, p-value 0,0346), dan laju alir 0,53 detik (Y= 45,71A + 15,1B, p-value 0,0262). Hasil signifikansi (p-value <0,05) dan koefisien PVP (A) yang lebih besar menunjukkan bahwa konsentrasi PVP memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon kadar air, waktu dispersi, dan laju alir. Hasil pengujian klinis juga menunjukkan perbaikan yang signifikan dari kondisi stres dan depresi menjadi normal pada kelompok yang diberi zat aktif. |