Vorikonazol merupakan agen antijamur berspektrum luas, yang memiliki rentang terapi sempit dalam darah, sehingga harus dilakukan pemantauan terapi obat (PTO) secara ketat. Molecularly Imprinted Polymer (MIP) merupakan teknologi material berbasis polimer yang mampu mengenali target secara selektif melalui cetakan molekul spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi sintesis MIP berbasis monomer 2-hidroksietil metakrilat (HEMA) dan pengikat silang etilen glikol dimetakrilat (EGDMA) untuk analisis vorikonazol dalam darah. Penentuan konstanta asosiasi (Ka) dan stoikiometri interaksi dilakukan menggunakan metode titrasi UV dan Job’s Plot. Sintesis MIP dengan metode polimerisasi ruah, dilakukan dengan memvariasikan parameter volume AIBN, suhu, dan durasi sintesis, kemudian dilakukan pelepasan molekul cetakan menggunakan metode sonikasi. Evaluasi karakteristik MIP mencakup uji adsorpsi statis dan dinamis serta analisis isoterm adsorpsi. Hasil menunjukkan bahwa MIP dengan komposisi optimum mampu mengenali vorikonazol secara selektif, dengan nilai faktor pencetakan (IF) yang lebih tinggi dibandingkan dengan polimer tanpa cetakan atau Non-Imprinted Polymer (NIP).
Kesimpulan menunjukkan bahwa MIP hasil optimasi berpotensi sebagai sistem pengenal selektif untuk pemantauan vorikonazol dalam darah secara spesifik dan efisien. |