Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan hiperglikemia dan memerlukan pengelolaan jangka panjang. Penggunaan terapi konvensional secara berkepanjangan dapat menimbulkan efek samping serta penurunan efektivitas, sehingga diperlukan alternatif terapi dari bahan alam. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi aktivitas hipoglikemik dari kombinasi ekstrak etanol daun Keji Beling dan daun Kelor melalui pengujian aktivitas penghambatan enzim a-glukosidase dan a-amilase, serta uji penurunan kadar glukosa darah pada hewan uji. Nilai IC50, Combination Index (CI), dan Drug Reduction Index (DRI) dihitung untuk menilai interaksi kedua ekstrak. Rasio kombinasi 1:2 dipilih untuk uji lanjut berdasarkan hasil aktivitas penghambatan enzim. Uji in vivo dilakukan pada mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan, dan dilakukan evaluasi kadar glukosa darah serta pengamatan histologis pankreas. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak memiliki efek penghambatan terhadap kedua enzim, namun bersifat antagonis (CI > 1). Pada uji hewan, kombinasi dosis 1200 mg/kgBB menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang lebih besar dibandingkan kelompok lain, serta menunjukkan gambaran histologis pankreas yang lebih baik. Penelitian ini mendukung potensi pemanfaatan kombinasi ekstrak sebagai alternatif dalam pengembangan agen hipoglikemik berbasis tanaman. |