Anda belum login :: 22 Jul 2025 21:36 WIB
Detail
BukuGambaran Resiliensi Anak Tunggal Dari Keluarga Ibu Tunggal Bekerja Di Jabodetabek
Bibliografi
Author: Michelle, Felicia ; Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor)
Topik: Anak Tunggal; Ibu Tunggal Bekerja; Dewasa Awal; Mahasiswa; Resiliensi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Di Indonesia, jumlah ibu tunggal diperkirakan menyentuh angka 49 juta, dengan mayoritas menjalani peran ganda sebagai pencari nafkah dan pengasuh anak. Terutama anak tunggal dari keluarga ibu tunggal menghadapi dinamika psikososial yang kompleks, seperti keterbatasan perhatian, tekanan emosional, dan tuntutan untuk mandiri lebih cepat. Ketika anak menjadi mahasiswa, mereka akan dihadapkan pada tantangan akademik, sosial, dan finansial. Maka, resiliensi menjadi kunci untuk menghadapi tekanan tersebut dan berkembang secara adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tantangan yang dialami mahasiswa anak tunggal dari keluarga ibu tunggal bekerja serta proses pembentukan resiliensi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran umum mengenai resiliensi berdasarkan pengalaman mahasiswa. Partisipan berjumlah empat orang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, dengan teknik pemilihan partisipan menggunakan homogeneous sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur secara one-on-one. Sebelum proses wawancara, partisipan telah memberikan persetujuan, dan verifikasi data dilakukan langsung kepada narasumber untuk menjaga integritas data. Data yang telah dikonfirmasi kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik dengan teknik koding. Penelitian ini menemukan faktor yang berperan dalam pembentukan resiliensi individu, antara lain usia, kondisi finansial, dukungan sosial dan durasi perceraian orang tua. Hasil analisa menunjukan dua partisipan sudah mencapai resiliensi dengan memperlihatkan dirinya yang memiliki emosi stabil dan menjadi pribadi yang lebih baik, sementara dua partisipan lainnya belum mencapai resiliensi karena terdapat beberapa aspek yang belum terpenuhi. Meski demikian, resiliensi bersifat dinamis sehingga akan muncul seiring individu berproses. Maka, bagi penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan studi longitudinal dengan pendekatan mixed method agar mendapat data yang komprehensif mengenai resiliensi Di Indonesia, jumlah ibu tunggal diperkirakan menyentuh angka 49 juta, dengan mayoritas menjalani peran ganda sebagai pencari nafkah dan pengasuh anak. Terutama anak tunggal dari keluarga ibu tunggal menghadapi dinamika psikososial yang kompleks, seperti keterbatasan perhatian, tekanan emosional, dan tuntutan untuk mandiri lebih cepat. Ketika anak menjadi mahasiswa, mereka akan dihadapkan pada tantangan akademik, sosial, dan finansial. Maka, resiliensi menjadi kunci untuk menghadapi tekanan tersebut dan berkembang secara adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tantangan yang dialami mahasiswa anak tunggal dari keluarga ibu tunggal bekerja serta proses pembentukan resiliensi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memperoleh gambaran umum mengenai resiliensi berdasarkan pengalaman mahasiswa. Partisipan berjumlah empat orang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, dengan teknik pemilihan partisipan menggunakan homogeneous sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur secara one-on-one. Sebelum proses wawancara, partisipan telah memberikan persetujuan, dan verifikasi data dilakukan langsung kepada narasumber untuk menjaga integritas data. Data yang telah dikonfirmasi kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik dengan teknik koding. Penelitian ini menemukan faktor yang berperan dalam pembentukan resiliensi individu, antara lain usia, kondisi finansial, dukungan sosial dan durasi perceraian orang tua. Hasil analisa menunjukan dua partisipan sudah mencapai resiliensi dengan memperlihatkan dirinya yang memiliki emosi stabil dan menjadi pribadi yang lebih baik, sementara dua partisipan lainnya belum mencapai resiliensi karena terdapat beberapa aspek yang belum terpenuhi. Meski demikian, resiliensi bersifat dinamis sehingga akan muncul seiring individu berproses. Maka, bagi penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan studi longitudinal dengan pendekatan mixed method agar mendapat data yang komprehensif mengenai resiliensi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)