Pendekatan komputasi digunakan untuk merancang Molecularly Imprinted Polymer (MIP) yang selektif dalam mengisolasi mitraginin, senyawa alkaloid utama dan metabolit sekunder dari Mitragyna speciosa (kratom). Metode Density Functional Theory (DFT) diterapkan untuk mengevaluasi interaksi antara 39 monomer fungsional dan mitraginin guna memperoleh kompleks paling stabil dan selektif. Proses mencakup parameterisasi struktur, penambatan molekul, analisis energi kompleksasi (?E), evaluasi termodinamika (?G, ?H, ?S), serta analisis sifat elektronik melalui pendekatan Frontier Molecular Orbital (FMO). Interaksi non-kovalen dianalisis melalui metode QTAIM, IBSIW, NCI-RDG, IRI, dan IGM dengan visualisasi menggunakan Multiwfn dan VMD. Pengaruh pelarut dievaluasi melalui model solvasi, sementara penambatan multimonomer menggunakan metode GFN-xTB digunakan untuk menentukan rasio molekul cetakan terhadap monomer yang optimal. Kombinasi monomer dan pelarut tertentu terbukti mampu membentuk kompleks yang stabil dan berlangsung secara spontan dengan mitraginin, serta menunjukkan potensi tinggi untuk diterapkan dalam sintesis MIP. Pendekatan in silico terbukti efektif dalam perancangan MIP secara rasional dan berkontribusi pada pengembangan metode isolasi senyawa alam yang lebih efisien dan selektif. |