Inflamasi merupakan respon imun yang dihasilkan jika kulit terpapar dengan faktor eksternal. Inflamasi dapat merusak tubuh, sehingga diperlukan obat anti inflamasi. Kurkumin adalah zat aktif yang memiliki efek anti-inflamasi tanpa efek samping jika digunakan pada jangka panjang. Permasalahan pada kurkumin adalah kelarutan dan stabilitas kurkumin, di mana kurkumin adalah senyawa yang berada di kelas BCS IV serta kurkumin tidak stabil di pH tertentu dan bersifat fotolabil. Oleh karena itu, kurkumin perlu dimasukkan ke dalam suatu pembawa seperti Solid Lipid Nanoparticles (SLN) yang mampu memperbaiki kelarutan, stabilitas dan bioavailabilitas kurkumin. Supaya dapat digunakan pada kulit, maka SLN harus diformulasikan ke dalam sediaan topikal seperti gel. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula SLN dan gel SLN kurkumin yang optimal, stabil dan melihat pelepasan gel SLN kurkumin dengan menggunakan metode simplex lattice design (SLD). Formula SLN optimal yang didapatkan dari hasil optimasi menggunakan SLD adalah formula F3 dengan konsentrasi lipid sebesar 5%, surfaktan sebesar 6% dan kosurfaktan sebesar 0,5%. Hasil evaluasi SLN menunjukkan bahwa ukuran partikel yang didapatkan adalah 940 nm, dan % efisiensi enkapsulasi adalah 79,56%. Di sisi lain formula optimal gel SLN kurkumin adalah GF1 dengan konsentrasi carbomer 940 sebesar 0,5%. Dari evaluasi gel, didapatkan nilai pH sebesar 4,91±0,092, viskositas sebesar 14047±2675,00 cPs, daya sebar sebesar 5,04±0,05 cm, dan daya lekat sebesar 4,65±0,27 detik. Secara stabilitas, GF1 menunjukkan perubahan parameter fisik yang paling sedikit selama 28 hari baik dari uji stabilitas dipercepat dan suhu ruang. Hasil pelepasan dan deposisi obat GF1 menunjukkan pelepasan terkontrol setelah 5 jam. |