Anda belum login :: 18 Jul 2025 17:55 WIB
Detail
BukuGAMBARAN RELASI KUASA DALAM HUBUNGAN PACARAN PADA PEREMPUAN SELF-ESTEEM RENDAH
Bibliografi
Author: PATRICIA, MAUREEN ; Shanti, Theresia Indira
Topik: Relasi Kuasa; Hubungan Pacaran; Self-Esteem Rendah; Ketergantungan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Relasi kuasa dalam hubungan romantis merupakan aspek penting dalam interaksi dan pengambilan keputusan antar pasangan. Salah satu faktor yang dapat berkontribusi terhadap ketimpangan kuasa dalam hubungan pacaran adalah self-esteem. Individu dengan self-esteem rendah cenderung menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap pasangannya, baik secara emosional, sosial, maupun material. Ketergantungan ini dapat menempatkan mereka dalam posisi kuasa yang lebih rendah. Meskipun telah banyak penelitian yang membahas relasi kuasa dalam hubungan romantis, masih minim kajian yang secara spesifik menggambarkan relasi kuasa yang dialami perempuan self-esteem rendah dalam hubungan pacaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran bagaimana perempuan dengan self-esteem rendah mengalami dan memaknai relasi kuasa dalam hubungan pacaran mereka. Penelitian kualitatif deskriptif ini melibatkan tiga perempuan emerging adulthood (usia 18–25 tahun) yang memiliki tingkat self-esteem rendah dan sedang menjalani hubungan pacaran lebih dari 6 bulan. Pemilihan partisipan dilakukan menggunakan metode purposive sampling, secara spesifik criterion sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-structured dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Proses analisis juga dilengkapi dengan member checking untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan self-esteem rendah cenderung mengalami relasi kuasa dalam hubungan pacaran. Ketergantungan emosional, rendahnya self-efficacy, serta kecenderungan untuk menghindari konflik menjadi faktor yang memperkuat posisi kuasa pasangan laki-laki. Ketiga sumber kuasa, yaitu kuasa afektif, pribadi, dan ekonomi, berperan secara berbeda dalam hubungan partisipan. Kuasa afektif dan pribadi cenderung meningkatkan kuasa pasangan, terutama ketika perempuan merasa tidak mampu mengungkapkan kebutuhan mereka. Self-esteem rendah juga membuat partisipan cenderung menyesuaikan diri dan mengorbankan kepentingan pribadi demi menjaga stabilitas hubungan. Dengan demikian, self-esteem rendah tidak hanya berkontribusi terhadap pembentukan ketergantungan, tetapi juga memperkuat relasi kuasa pada hubungan pacaran.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.28125 second(s)