Anda belum login :: 18 Jul 2025 15:50 WIB
Detail
BukuPOTENSI ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispa) DAN KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) PADA MENCIT : EVALUASI ENZIMATIS, IN VIVO, DAN HISTOLOGI
Bibliografi
Author: Vivian (202106020017) ; Sanjayadi (Advisor); Sianipar, Erlia Anggrainy (Advisor)
Topik: Kombinasi Ekstrak; Keji Beling (S.crispa); Kayu Manis (C.burmannii); a-amilase; a-glukosidase; Antidiabetes; Sel Beta Pankreas.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Farmasi - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Diabetes merupakan penyakit metabolik karena tidak mampu mengontrol kadar glukosa darah (KGD) sehingga terjadi peningkatan. Berbagai masalah pada terapi diabetes, seperti pengobatan antidiabetes konvensional yang seringkali menyebabkan efek samping dan kondisi resistensi insulin menjadi alasan dibutuhkannya pengobatan alternatif, seperti penggunaan ekstrak tanaman. Daun Strobilanthes crispa dan kulit batang Cinnamomum burmannii secara tunggal telah dipercaya oleh masyarakat Indonesia dan terbukti memiliki aktivitas antidiabetes melalui berbagai mekanisme dari kandungan metabolitnya, seperti antioksidan, inhibitor enzim a-amilase dan a-glukosidase, serta meningkatkan aktivitas insulin. Penggunaan kombinasi ekstrak tanaman berpotensi menghasilkan efek terapi yang sinergis sehingga memberikan efikasi pengobatan yang lebih baik dibanding ekstrak tunggal. Penelitian ini dilakukan sebagai skrining awal untuk mengevaluasi potensi antidiabetes kombinasi ekstrak daun S.crispa dan kulit batang C.burmannii. Perbandingan S.crispa:C.burmannii 1:3 menghasilkan efek sinergis (CI<1) pada uji penghambatan enzim a-amilase (IC50 1,71 µg/mL) dan a-glukosidase (IC50 0,19 µg/mL). Mencit jantan terbagi menjadi 6 kelompok perlakuan (n=4), antara lain kontrol negatif, kontrol positif (acarbose), ekstrak tunggal S.crispa dan C.burmannii, kombinasi I (50 mg/kgBB), II (100 mg/kgBB), dan III (200 mg/kgBB). Seluruh mencit diinduksi aloksan dan diberikan perlakuan p.o selama 14 hari. Induksi aloksan menyebabkan kerusakan pada sel beta di Langerhans pankreas sehingga menyebabkan diabetes. Uji in vivo menunjukkan bahwa kombinasi I, II, III signifikan dalam menurunkan KGD mencit (P<0,05) terhadap kontrol negatif. Kombinasi III signifikan penurunannya (P<0,05) terhadap kombinasi I dan II. Kombinasi III juga menunjukkan perbaikan struktur sel beta pankreas berdasarkan hasil histologi. Hasil ini menunjukkan kombinasi ekstrak daun S.crispa dan kulit batang C.burmannii memiliki potensi sebagai agen antidiabetes.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)