Paparan terhadap faktor lingkungan seperti polusi udara dan radiasi ultraviolet (UV) dapat memicu stres oksidatif pada kulit, yang berujung pada kerusakan jaringan dan penuaan dini (photoaging). Penggunaan antioksidan topikal menjadi strategi pencegahan yang efektif terhadap kerusakan kulit akibat radikal bebas. Herba ciplukan (Physalis angulata L.) dengan konsentrasi senyawa aktif tertinggi pada bagian daun, diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bagian tanaman lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan mengevaluasi sediaan masker gel peel-off ekstrak etanolik herba ciplukan yang optimal, stabil, dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan metode Simplex Lattice Design (SLD) untuk mengoptimalkan kombinasi konsentrasi PVA sebagai agen pembentuk film dan HPMC sebagai agen pengental. Formula optimal secara statistik adalah Formula 5, tetapi, berdasarkan parameter evaluasi fisik dan uji stabilitas, dipilih Formula 3 (Ekstrak Herba Ciplukan 2,0%; PVA 5,5%; HPMC 6,5%; Metilparaben 0,3%; Propilparaben 0,6%; Propilen Glikol 10,0%; Tween 80 1,0%; dan Akuades hingga 100,0%) sebagai formula akhir. Evaluasi sediaan menunjukkan karakteristik fisik yang baik, yaitu berwarna hijau kecokelatan, bentuk gel semi-cair, bau khas ekstrak, homogen, pH 5,84 ± 0,04; viskositas 8768,9 ± 1243,6 cPs; sifat alir tiksotropik; daya sebar 5,2 ± 0,2 cm; daya lekat 5,78 ± 7,03 detik; dan waktu mengering 21,00 ± 1,00 menit. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH dan menghasilkan nilai IC50 sebesar 8955,29 ppm, yang termasuk dalam kategori aktivitas antioksidan sangat lemah. Meskipun demikian, sediaan ini menunjukkan kestabilan fisik yang baik dan tetap berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai sediaan topikal pendukung dalam perawatan kulit. |