Anda belum login :: 24 Jul 2025 00:07 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN HIPERURISEMIA URAT TERHADAP ANGINA PEKTORIS STABIL PADA PASIEN POST-PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION DEWASA MUDA HINGGA LANSIA DI RUMAH SAKIT JANTUNG JAKARTA PERIODE JANUARI 2024 HINGGA DESEMBER 2024
Bibliografi
Author:
Silalahi, Ronaldo Gopas Mauli
;
Arieselia, Zita
(Advisor);
Sejati, Arif
(Advisor)
Topik:
Hiperurisemia
;
angina pektoris stabil
;
post-PCI
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2025
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Ronaldo Gopas Mauli Silalahi_RegKTI_2025.pdf
(1.43MB;
0 download
)
Ronaldo Gopas Mauli Silalahi_LembarAdministrasi (2).pdf
(223.61KB;
0 download
)
Abstract
Latar Belakang: Angina pektoris stabil masih menjadi salah satu keluhan klinis tersering pada pasien penyakit jantung koroner, bahkan setelah menjalani tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Hiperurisemia diketahui memiliki hubungan dengan risiko kardiovaskular melalui mekanisme stres oksidatif dan inflamasi vaskular. Namun, masih terbatas penelitian yang mengevaluasi hubungan keduanya pada pasien post-PCI. Tujuan: Mengetahui hubungan antara hiperurisemia dan kejadian angina pektoris stabil pada pasien post-PCI serta melihat karakteristik usia dan jenis kelamin pada pasien dengan hiperurisemia dan angina pektoris stabil. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional potong lintang dengan teknik pengambilan data sekunder dari rekam medis pasien post-PCI di Rumah Sakit Jantung Jakarta periode Januari–Desember 2024. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Pearson Chi- square dan Fisher’s exact. Hasil: Dari total 185 responden, ditemukan bahwa 59% pasien mengalami hiperurisemia dan 80% mengalami angina pektoris stabil post-PCI. Hiperurisemia memiliki hubungan signifikan dengan kejadian angina pektoris stabil (p = 0,001; OR = 3,344). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara hiperurisemia dan angina pektoris stabil pada pasien post-PCI. Pasien berusia lanjut dengan komorbid hipertensi dan kadar asam urat tinggi berisiko lebih besar mengalami gejala angina pasca tindakan koroner
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)