Daun tumbuhan kersen (Muntingia calabura L. folium) merupakan bagian dari tumbuhan herbal asal Indonesia yang dipercaya memiliki khasiat antidiabetik. Senyawa flavonol yang terkandung dalam daun kersen berpotensi sebagai pengham-bat a-glukosidase, spesifiknya enzim maltase glukoamilase (MGAM). Prosedur penelitian potensi antidiabetik senyawa flavonol dilakukan secara in silico yang meli-puti karakterisasi ADME-T, penambatan molekuler, dinamika molekuler, dan density functional theory (DFT). Setelah karakterisasi ADME-T kesebelas senyawa kandidat, senyawa flavonol yang lulus seleksi dilanjutkan ke penambatan molekuler. Penambat-an molekuler terarah terhadap senyawa 3,5-dihydroxy-6,7-dimethoxy-2-phenylchromen-4-one (senyawa 3) memiliki afinitas -6,78 kcal/mol, melebihi potensi senyawa pembanding (miglitol) dengan afinitas -6,74 kcal/mol. Simulasi dinamika molekuler senyawa 3 selama 300 ns menghasilkan nilai RMSD dan RMSF yang me-menuhi syarat (di bawah 2 Å dan 3–4 Å secara berturut-turut). Nilai SASA dan Rg kompleks mendekati nilai yang tercantum di literatur. DFT dianalisis melalui parame-ter SPE, HOMO-LUMO, dan MEP yang menunjukkan kualitas senyawa yang baik tanpa ada perbedaan signifikan setelah penambatan molekuler dan dinamika moleku-ler. Hasil penelitian menunjukkan senyawa 3 dapat menjadi senyawa berpotensi anti-diabetik melalui penghambatan terhadap situs aksi enzim MGAM. |