Detail OPTIMASI PENGELASAN METODE FSW PADA ALUMINIUM 6061 T6 Bibliografi Author: SINAGA, EDENS KRISS BONNER ; Gunawan, Harjadi (Advisor); Widjaja, Widodo Basuki (Advisor) Topik: FSW; Tool; Gesekan; Perlakuan Panas; SZ; HAZ; TMAZ Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Edens Kriss Bonner Sinaga_Undergraduated Theses_2019.pdf (2.31MB; 1 download) 2013041060_Edens Kriss Bonner Sinaga_Lembar Administrasi..pdf (469.74KB; 0 download) Abstract Friction Stir Welding (FSW), merupakan salah satu teknik pengelasan yang dapat diaplikasikan dalam dunia industri produksi dan perawatan. Teknik FSW tidak mempengaruhi komposisi material dan mampu menjaga nilai kekuatan material mendekati bahan dasar. Selain tidak memerlukan media penyambung (filler), Friction Stir Welding (FSW) memiliki nilai yang lebih ekonomis dibandingkan dengan teknik pengelasan lainnya. Metode Friction Stir Welding (FSW) memiliki prinsip kerja dengan memanfaatkan gesekan dari gerak rotasi tools yaang bergerak searah lintasan las. Friction Stir Welding (FSW) tidak memerlukan proses peleburan material karena proses pengelasan dilakukan pada kondisi fasa padat (solid state), dimana proses pengelasan pada lintasan aluminium dilakukan oleh tools. Penggunaan tools FSW dengan geometri threaded tapered cylindrical dan threaded cylndrical tidak meninggalkan rongga atau cacat lainnya pada bagian permukaan lintasan las (weld joint surface). Namun dari hasil percobaan ini didapatkan hasil bahwa kedalaman shoulder sangat mempengaruhi kekasaran pada permukaan lintasan las. Panas dari gesekan (Frictional Heat) yang dihasilkan oleh gesekan antara pin (probe) dan shoulder dari welding tool dengan material benda kerja. Panas ini bersama dengan panas yang dihasilkan dari proses pengadukan mekanik (mechanical mixing) akan menyebabkan material yang diaduk akan melunak tanpa melewati titik leburnya (melting point). Hasil eksperimen menunjukkan bahwa Aluminium 6061 – T6 memiliki komposisi senyawa Al sebanyak 97.1% dengan paduan Mg2Si, Cu, Mn dan Cr. Senyawa Mg2Si merupakan senyawa yang berfungsi sebagai senyawa presipitasi sehingga Al 6061 – T6 mampu melewati proses perlakuan panas (heat treatable). Analisis mikrostruktur ini memberitahukan struktur Mg2Si dalam unsur aluminium pada bagian Stir Zone (SZ), Thermo-Mechanically Affected Zone (TMAZ), Heat Affected Zone (HAZ) dan Base Metal (BM). Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved