Anda belum login :: 06 Jun 2025 17:17 WIB
Detail
ArtikelSelf-Efficacy pada Seorang Perempuan Mantan Pecandu Napza - Sebuah Studi Kasus  
Oleh: Moeliono, Laurike
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Manasa: Jurnal Ilmiah Psikologi vol. 1 no. 1 (Jun. 2012), page 1 - 13.
Topik: NAPZA; IDU; Ketergantungan NAPZA; Self-Efficacy
Fulltext: Self-Efficacy pada Seorang Perempuan Mantan Pecandu Napza - Sebuah Studi Kasus 1-13.pdf (15.28MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: M68
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikel Kajian ini bertujuan menjelaskan mengenai self-efficacy pada seorang perempuan mantan IDU (Injecting Drug User) atau penasun (pengguna NAPZA melalui jarum suntik) dengan mengangkat kasus Wulan (penggunaan nama asli dengan persetujuan). Self-efficacy adalah kepercayaan akan potensi diri untuk mencapai keberhasilan (Bandura, 1994). Self-efficacy adalah salah satu kemampuan yang sangat efektif untuk berhenti dari ketergantungan dan relapse penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya). Untuk menggambarkan perjalanan dan perjuangan Wulan melalui masa ketergantungannya sampai dengan bangkit menjadi direktur sebuah LSM, penulis menerapkan metode kualitatif berupa studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dengan subjek, mendengarkan kesaksiannya, observasi di tempat kerja dan kegiatan subjek, dan kajian pustaka (media cetak) berkaitan dengan kehidupan subjek. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Self-efficacy tidak hanya berhasil membantu Wulan berhenti dari ketergantungannya pada NAPZA, tetapi juga membantunya bangkit dari keterpurukan dan memberinya kepercayaan diri untuk membangun cita-cita baru yaitu membela komunitas IDU dari stigma dan diskriminasi melalui Yayasan STIGMA yang didirikannya. Menggunakan kerangka teori Bowden (1998, dalam Zakrzewski & Hector, 2004) mengenai adanya empat tahap dalam proses perpindahan dari situasi ketergantungan (alkohol) sampai pada situasi normal, maka perjalanan Wulan mengatasi ketergantungannya pada NAPZA juga dapat dijelaskan melalui empat tahap yaitu: Living in the Shadow, Departure, Initiation, dan Return.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)