Anda belum login :: 05 Jun 2025 06:52 WIB
Detail
BukuEFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING DENGAN PENDEKATAN SFBT UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PADA TIGA SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME
Bibliografi
Author: FIRNANDA, ANDREAS PEDRO ; Wati, Caroline Lisa Setia (Advisor)
Topik: Perilaku Agresif; Konseling individual SFBT
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Perilaku agresif merupakan perilaku yang menyakiti orang lain baik secara fisik maupun psikologis yang dapat ditinjau dari dimensi fisik, verbal, kemarahan dan permusuhan. Perilaku agresif dapat ditemukan pada anak-anak, remaja maupun dewasa. Perilaku agresif dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kemarahan mendalam, ketidakmampuan meregulasi emosi, kegagalan mengekspresikan emosi, ketidakmampuan menyelesaikan konflik internal maupun eksternal. Individu yang memiliki perilaku agresif perlu mendapat penanganan yang tepat. Fenomena keluarga broken home merujuk pada situasi dimana keluarga mengalami perceraian, perpisahan, atau konflik internal yang mendalam. Individu yang dibesarkan dalam keluarga broken home sering kali menghadapi berbagai masalah emosional seperti perasaan tidak aman, rendah diri, kesepian, dan kebingungan dalam menjalani kehidupan. Salah satu dampak psikologis yang sering muncul pada individu yang berasal dari keluarga broken home adalah perilaku agresif. Salah satu pendekatan konseling yang dapat digunakan untuk membantu individu mengatasi perilaku agresif adalah Solution Focus Brief Therapy (SFBT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling individual pendekatan SFBT yang diberikan kepada konseli dengan perilaku agresif yang termasuk dalam kategori tinggi. Subjek penelitian yaitu GM, JE, dan KM, ditentukan berdasarkan kritesia skor tertinggi dari skala penilaian perilaku agresif, termasuk dalam kategori individu yang berasar dari keluarga broken home dan atas rekomedasi dari Guru BK. Ketiga konseli diberikan perlakuan konseling individual pendekatan SFBT sebanyak tiga sesi. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen one group pre test and post test. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala penilaian dan wawancara. Teknik pengolahan data menggunakan teknik Wilcoxon Matched Paired test. Hasil uji statistik memperoleh nilai p-value two tailed sebesar 0,109, hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima artinya konseling individual SFBT efektif untuk mengurangi perilaku agresif pada tiga konseli. Hasil post test menunjukkan penurunan skor perilaku agresif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada Guru BK untuk dapat memberikan layanan konseling lanjutan dengan pendekatan SFBT dalam upaya memfasilitasi siswa dengan perilaku agresif sehingga siswa mampu meregulasi, mengelola emosi dan mengekspresikan emosi dengan tepat yang pada akhirnya dapat mengurangi perilaku agresif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)