Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap social media influencer (SMI) dan kecenderungan impulsive buying produk kecantikan pada kalangan dewasa muda di DKI Jakarta. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh fenomena meningkatnya peran SMI sebagai agen promosi digital yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dalam konteks media sosial, persepsi terhadap SMI dipengaruhi oleh faktor kredibilitas, daya tarik, dan kekuatan, yang membentuk interpretasi konsumen dan memicu tindakan pembelian, termasuk yang bersifat impulsif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik convenience sampling diterapkan untuk memilih partisipan yang sesuai dengan kriteria, yaitu berusia 18 hingga 25 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta serta aktif mengikuti influencer kecantikan di media sosial. Jumlah partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 122 partisipan. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Celebrity Endorser (SCE) untuk mengukur persepsi terhadap SMI dan The Impulse Buying Tendency Scale (IBTS) untuk mengukur kecenderungan impulsive buying. Uji normalitas menunjukkan distribusi data normal, sehingga analisis korelasi dilakukan menggunakan Pearson’s Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap SMI dan kecenderungan impulsive buying produk kecantikan. Temuan ini menegaskan bahwa semakin tinggi persepsi individu terhadap kredibilitas, daya tarik, dan kekuatan influencer, maka semakin besar kecenderungan mereka untuk melakukan pembelian impulsif. Dimensi kekuatan menunjukkan korelasi tertinggi, menandakan bahwa pengaruh sosial dan simbolik dari SMI sangat berperan dalam membentuk perilaku belanja konsumen dewasa muda. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan praktis bagi pelaku industri kecantikan dan SMI untuk lebih memahami dampak psikologis dari strategi promosi digital, serta membantu konsumen untuk meningkatkan kesadaran diri dalam menghadapi pengaruh promosi yang bersifat emosional dan impulsif. |