Mahasiswa psikologi sering kali mengalami kesulitan dalam memahami mata kuliah statistika inferensial karena dianggap rumit dan menantang, terutama bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang kuat dalam bidang kuantitatif. Fenomena ini mendorong pentingnya pemahaman mengenai faktor-faktor psikologis yang dapat memengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hardiness dan motivasi berprestasi berperan sebagai prediktor terhadap prestasi belajar statistika inferensial. Urgensi penelitian ini terletak pada kontribusinya dalam membantu lembaga pendidikan mengembangkan strategi pembelajaran berbasis kekuatan psikologis mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik purposive sampling dan melibatkan 78 mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang sedang menempuh mata kuliah statistika inferensial. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dua alat ukur, yaitu Skala Hardiness (Christianto & Amalia, 2022) dan Skala Motivasi Berprestasi (Wigunawati, 2015), serta data nilai akademik mahasiswa. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman karena tidak semua variabel berdistribusi normal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hardiness dan nilai statistika inferensial dengan nilai r = 0,273; p = 0,016; p < 0,05, serta antara motivasi berprestasi dan nilai statistika inferensial dengan nilai r = 0,388; p < 0,001. Dari kedua variabel tersebut, motivasi berprestasi memiliki peran yang lebih besar terhadap pencapaian nilai akhir dibandingkan hardiness. Oleh karena itu, disarankan agar mahasiswa, dosen, dan institusi pendidikan bersama-sama mengembangkan program yang dapat meningkatkan motivasi berprestasi dan ketangguhan mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik. |