Detail Gambaran Self-Compassion Pada Remaja Akhir Perempuan Pasca Mengalami Verbal Bullying Bibliografi Author: SELVIRA, KELLEN LOWSIA ; Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor) Topik: Self-Compassion; Remaja Akhir; Verbal Bullying Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: 202107510104 _Kellen Lowsia Selvira _LembarAdministrasi.pdf (899.34KB; 0 download) 202107510104, Kellen Lowsia Selvira, Mohammad Adi Ganjar Priadi, M.Psi., Psikolog., Gambaran Self-Compassion Pada Remaja Akhir Perempuan Pasca Mengalami Verbal Bullying, 2 Juni 2025.pdf (2.03MB; 0 download) Abstract Masa remaja merupakan masa terpenting dari perkembangan manusia, pada masa ini manusia mengalami kematangan secara emosional, mental, maupun fisik. Pada fase ini, remaja cenderung rentan mengalami tindakan kekerasan. Bullying merupakan salah satu tindakan kekerasan yang terjadi di kalangan remaja, termasuk di Indonesia. Verbal bullying merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan secara lisan, melibatkan penggunaan bahasa dan perkataan dengan tujuan menyakiti orang lain. Dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis korban dan berdampak jangka panjang. Oleh karena itu topik verbal bullying dinilai cukup penting diteliti khususnya pada remaja akhir, dengan tujuan mendapatkan gambaran self-compassion remaja akhir pasca mengalami verbal bullying, dan self-compassion dapat menjadi salah satu cara untuk mengelola kesejahteraan psikologis remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan proses wawancara sebagai bagian dari proses penelitian. Partisipan dalam penelitian ini merupakan remaja akhir dengan rentang usia 18-21tahun, berpendidikan akhir SMA, berdomisili DKI Jakarta, pernah mengalami dan sudah tidak terpapar verbal bullying. Hasilnya, setelah mengalami tindakan verbal bullying, partisipan dapat menunjukkan self-compassion untuk menghadapi dampak dari verbal bullying. Seperti memaafkan diri sendiri, menyadari bahwa pengalaman verbal bullying juga terjadi dengan orang lain, dan menjaga hal baik dari pengalaman verbal bullying dengan tetap fokus pada aktivitas yang dikerjakan, sebagai gambaran dari unsur-unsur self-compassion. Selain itu, partisipan juga menggambarkan uncompassion sebagai kebalikan dari perilaku compassion, seperti menarik diri dengan menghabiskan waktu sendiri di dalam kamar, lalu menganggap bahwa pengalaman verbal bullying orang lain tidak memberikan motivasi untuk dirinya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved