Anda belum login :: 06 Jun 2025 11:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN ANTARA ACCEPTANCE OF ILLNESS DAN HEALTH-RELATED QUALITY OF LIFE PADA PASIEN REMAJA DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT
Bibliografi
Author:
Agussalim, Vanessa Nicole
;
Christianto, Laurentius Purbo
(Advisor)
Topik:
acceptance of illness
;
health-related quality of life
;
leukemia limfoblastik akut
;
remaja
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2025
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202107510039, VANESSA NICOLE AGUSSALIM, LAURENTIUS PURBO CHRISTIANTO, S.Psi., M.A., HUBUNGAN ACCEPTANCE OF ILLNESS DAN HEALTH-RELATED QUALITY OF LIFE PASIEN REMAJA LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT..pdf
(1.58MB;
18 download
)
202107510039_Vanessa Nicole Agussalim_Lembar Administrasi..pdf
(1.28MB;
10 download
)
Abstract
Terdiagnosis leukemia limfoblastik akut (ALL) pada masa remaja menimbulkan tantangan medis dan psikologis yang berat bagi pasien. Pengobatan jangka panjang dapat memicu kesulitan seperti perubahan gaya hidup, keterpisahan dari lingkungan sosial, dan tekanan emosional. Dalam konteks ini, health-related quality of life (HRQL) dan acceptance of illness menjadi dua aspek penting untuk dipahami. Remaja dengan tingkat acceptance of illness yang tinggi cenderung lebih kooperatif dalam pengobatan dan adaptif terhadap dampak penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara acceptance of illness dan HRQL pada pasien remaja ALL.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan berjumlah 32 pasien remaja ALL yang sedang dalam masa pengobatan, diperoleh melalui metode purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan PedsQL 3.0 modul kanker remaja dan Acceptance of Illness Scale, kemudian dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara acceptance of illness dan HRQL (r = 0,562, p < 0,001, one-tailed, r² = 0,316), yang berarti semakin tinggi acceptance of illness, maka semakin tinggi pula HRQL pasien.
Kedua variabel terbukti berkorelasi karena pasien yang menerima penyakitnya cenderung lebih mampu mengelola gejala penyakitnya dan menyesuaikan diri terhadap keterbatasannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien disarankan membangun pemahaman dan adaptasi terhadap kondisinya. Rumah sakit dan yayasan disarankan untuk menyediakan layanan pendampingan psikologis yang dapat membantu penerimaan pasien terhadap penyakitnya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)