| Kepemimpinan dan komunikasi internal berperan penting dalam memotivasi kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan situasional dan komunikasi internal terhadap motivasi kerja karyawan. Kepemimpinan situasional mengacu pada teori Hersey & Blanchard yang diukur melalui empat gaya kepemimpinan, yaitu telling, selling, participating, dan delegating. Komunikasi internal mengacu pada teori Eva Tariszka-Semegine yang membagi alur komunikasi internal menjadi komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Adapun motivasi kerja mengacu pada teori McCormick, yang diukur melalui empat faktor, yaitu semangat kerja, rasa tanggung jawab, partisipasi aktif, dan kreativitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif survei dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan aktif di empat unit bisnis Monarki Group, yaitu The Buffalo, The Buffalo Express, Sclater Cut, dan ElbowBox, yang berjumlah 50 karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan situasional berpengaruh sebesar 39,8% terhadap motivasi kerja, sedangkan komunikasi internal sebesar 41,1%. Secara simultan, kedua variabel berkontribusi 63,7%, sementara 36,3% lainnya dipengaruhi faktor lain. Temuan ini menegaskan pentingnya gaya kepemimpinan participating serta urgensi komunikasi ke bawah yang jelas. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengeksplorasi faktor lain yang memengaruhi motivasi kerja, pendekatan kualitatif, dan berbagai struktur organisasi. Bagi Monarki Group, direkomendasikan untuk mengadakan pelatihan kepemimpinan agar pemimpin mampu menyesuaikan gaya dengan kesiapan karyawan, memperbaiki sistem komunikasi internal untuk meminimalkan kesalahpahaman sekaligus memaksimalkan komunikasi, serta mendorong keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan. |