Komoditas kopi merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia di luar minyak dan gas bumi. Adanya pembekuan sistern kuota kopi 3 tahun yang lalu menimbulkan persaingan yang sangat ketat di antara sesama negara penghasil dan pengekspor kopi dunia untuk memperebutkan negara konsumen sebagai pasar tujuan ekspor. Melihat kenyataan tersebut, maka analisis berupa penetapan pasar sasaran sebagai pasar tujuan ekspor diperlukan, karena dengan adanya penetapan pasar tersebut KPB PN/PT Perkebunan dapat mengetahui situasi dan kondisi negara yang menjadi tujuan ekspornya dan sekaligus para pesaingnya. Penelitian yang dilakukan melalui analisis SWOT memperlihatkan hasil bahwa pasar Jepang merupakan pasar yang potensil mengingat Jepang sama sekali tidak menghasilkan kopi, tingkat konsumsinya adalah nomor tiga terbesar di dunia, letak negaranya lebih dekat ke Indonesia, dan merupakan pengimpor kopi jenis robusta dengan mutu 1. Untuk pasar Amerika Serikat, menunjukkan hasil yang kurang menyenangkan. Hal ini disebabkan karena jenis kopi yang ada tidak sesuai dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar, dan lebih mudah bagi pasar Amerika Serikat untuk mengimpor kopi jenis arabika ke negara tetangga yang merupakan penghasil kopi terbesar di dunia. |