Generator Sinkron Magnet Permanen (GSMP) merupakan mesin yang banyak digunakan karena keunggulannya dalam aspek dimensi, keandalan, dan kebutuhan perawatan yang rendah. Namun, tantangan utama dalam penggunaannya adalah torka cogging diakibatkan oleh interaksi antara magnet permanen dan alur stator, yang dapat mengurangi efisiensi dan kestabilan operasional. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh rasio alur-kutub (24:20 dan 48:20) serta struktur magnet, termasuk struktur takik satu tingkat (one step slotting), takik dua tingkat (two step slotting), dan lubang inti rotor (axial channel) berbentuk lingkaran, segitiga, serta persegi, terhadap pengurangan torka cogging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi rasio alur-kutub 48:20, yang dikombinasikan dengan teknik magnet Edge slotting dan axial channel, secara signifikan mampu menurunkan torka cogging hingga 96,8386% dibandingkan konfigurasi 24:20. Selain itu, desain ini memberikan distribusi fluks magnetik yang lebih merata, sehingga meningkatkan efisiensi dan kestabilan GSMP. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan desain GSMP untuk aplikasi energi terbarukan yang membutuhkan performa tinggi dan stabilitas optimal. |