Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan penting dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas V di SD Strada Bina Mulia I. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel 98 peserta didik, yang dinilai melalui tes pilihan ganda dan esai. Analisis dilakukan terhadap lima aspek berpikir kritis: menganalisis, menyintesis, mengenal dan memecahkan masalah, menyimpulkan, serta mengevaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62,24% peserta didik berada pada kategori tinggi (nilai 91-100), 32,65% pada kategori sedang (nilai 81-90), dan 5,10% pada kategori rendah (nilai 71-80). Tes pilihan ganda mengungkapkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis informasi secara efektif, sedangkan tes esai menunjukkan tantangan dalam menyusun argumen tertulis. Kesimpulan penelitian menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan diskusi kelompok untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penguatan strategi pembelajaran yang adaptif untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik dengan berbagai tingkat pemahaman. |