Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku cerita untuk pengenalan budaya Betawi bagi siswa kelas IV SD. Dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development) berbasis model ADDIE, penelitian ini menghasilkan buku cerita yang memuat tujuh unsur budaya Betawi, yaitu sistem religi, organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, seni, teknologi, dan mata pencaharian. Buku yang berjudul “Bangga Kenal Betawi” ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap budaya lokal Betawi dengan tampilan yang menarik serta penggunaan kalimat dan diksi yang mudah dipahami oleh anakanak sekolah dasar khususnya kelas IV. Siswa kelas IV peneliti pilih sebagai target utama sebagai pembaca buku ini karena didasari oleh pengalaman peneliti saat melakukan kegiatan asistensi dan magang di SDN Petukangan Utara 02, peneliti melihat bahwa pemahaman siswa tentang kebudayaan Betawi melalui mata pelajaran PLBJ dapat ditingkatkan lagi, ditambah siswa suka membuka buku cerita yang ada di pojok bacaan kelas, namun hanya sebatas membuka saja tidak membacanya karena siswa merasa tulisan dalam buku tersebut kurang besar dan kurang terang. Pada pojok bacaan di kelaskelas yang peneliti lihat juga belum terdapat buku bacaan yang memiliki basis kebudayaan lokal, maka hal ini membuat peneliti tergugah untuk mengembangkan buku cerita berbasis kebudayaan Betawi sebagai bahan bacaan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang kebudayaan Betawi. Unsur kebudayaan yang peneliti sematkan dalam buku ini terdiri dari 7 unsur budaya menurut Koentjoroningrat sebagai suatu sistem kehidupan masyarakat Betawi, yakni unsur bahasa, ekonomi, peralatan dan teknologi, religi, kekerabatan, pengetahuan, serta kesenian. Proses pengembangan buku ini menggunakan model ADDIE, yang mana peneliti harus melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, serta evaluasi supaya buku ini benar-benar layak digunakan sebagai media literasi. Buku ini juga diharapkan menjadi referensi praktis bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan literasi berbasis budaya untuk mendukung pemahaman dan meningkatkan rasa bangga pada siswa terkait budaya lokal. |