Detail Adaptasi Mahasiswa Penerima Beasiswa Dari Wilayah 3T dan Timor Leste dalam Mengikuti Perkuliahan dan Menghadapi Culture Shock di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Pendekatan Kualitatif) Bibliografi Author: Anggarani, Asih ; Baskoro, Josef Tjahjo Topik: Culture Shock; Adaptasi; Mahasiswa Daerah; Unika Atma Jaya Jakarta Bahasa: (ID )     Tahun Terbit: 2025     Jenis: Naskah Karya Ilmiah (NKI) dengan Registrasi Karya Ilmiah (RKI) Fulltext: Surat Keterangan Registrasi Karya Ilmiah atas nama Asih Anggarani, S.S., M.Hum.pdf (456.85KB; 0 download) Artikel-ADAPTASI-MAHASISWA-Angga-Bhaskoro-2025.pdf (193.06KB; 0 download) Abstract Tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa dari luar daerah, ketika mulai memasuki dunia perkuliahan sangatlah kompleks. Kehidupan di luar pulau akan berbeda dengan kehidupan di lokasi asal mahasiswa sehingga mahasiswa harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan asalnya. Tidak jarang seseorang yang berpindah dari lingkungan lama ke lingkungan baru akan mengalami culture shock atau geger budaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat faktor-faktor penyebab culture shock mahasiswa dari luar daerah, khususnya wilayah 3T dan Timor Leste yang menempuh pendidikan di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta serta melihat proses adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam terhadap 9 mahasiswa dari wilayah 3T dan Timor Leste yang sedang menempuh pendidikan di Unika Atma Jaya Jakarta. Selain itu, data juga didukung dengan hasil wawancara dengan 2 orang dosen yang bertugas sebagai Pamong di Dormitory kampus Atma Jaya BSD dan 10 orang dosen pengampu matakuliah di Fakultas Ekonomi UAJ. Hasil penelitian menemukan ada beberapa faktor yang mempengaruhi culture shock dan adaptasi mahasiswa; antara lain kendala bahasa; adat kebiasaan; kemampuan dasar akademik; penguasaan teknologi komputer dan internet; kemampuan soft skills yang rendah; dan kesiapan mental individu. Ditemukan pula lima tahap yang dilalui mahasiswa dalam proses adaptasi; antara lain, 1) tahap harapan besar, 2) tahap semua begitu indah, 3) tahap semua tidak menyenangkan, 4) tahap melakukan berbagai cara, dan 5) tahap menentukan pilihan akhir. Pada tahap tiga inilah masuk dalam fase kritis apabila mahasiswa tidak dapat dukungan dari orang lain (peer group), dosen, dan orang tua. Fakta yang terjadi, mahasiswa sering mengalami putus studi. Namun, apabila mahasiswa mendapat dukungan, dia akan dapat melewati masa kritis dan memulai beradaptasi, menerima realita, dan berbenah diri melakukan perubahan yang selanjutnya akan masuk pada tahap akhir mahasiswa menerima dan menikmati lingkungan kampus dan budaya baru (dalam penelitian ini budaya Jakarta). Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved