| Membaca adalah kegiatan proses yang berkaitan dengan bahasa yang memiliki banyak manfaat dalam jangka panjang bagi setiap orang. Kemampuan membaca harus dipelajari siswa agar dapat memahami informasi dalam teks yang mereka baca. Membaca permulaan terkait erat dengan seluruh cakupan proses belajar peserta didik, hasil belajar peserta didik di sekolah sangat bergantung pada kemampuan membaca siswa. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SDN Pademangan Timur 06. Peneliti melakukan action research dengan siklus model Kemmis dan Mc. Taggart, tujuannya untuk mengetahui setiap langkah- langkah yang dilakukan dan pemahaman mendalam. Kesulitan membaca disebabkan karena kurangnya pemahaman bunyi huruf, menggabungkan huruf menjadi kata dan merangkai kata. Pemberian tes kepada siswa untuk mengukur tingkat pemahaman membaca dan bimbingan supaya siswa mampu meningkatkan kemampuan membacanya lebih optimal. Peneliti memberikan tes dan bimbingan disesuaikan pada media yang digunakan yaitu media flipchart, media yang dikhususkan untuk siswa mengukur kemampuan membaca di kelas satu. Bimbingan diberikan bertujuan untuk mengatasi siswa yang masih mengalami kesulitan membaca permulaan dan meningkatkan kemampuannya dalam membaca. Penelitian ini dilakukan di tiga kelas yaitu kelas 1A, 1B, dan 1C dengan jumlah delapan siswa yang diketahui mengalami kesulitan membaca permulaan. Hasil tes menunjukkan bahwa penggunaan media flipchart secara meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Pada proses bimbingan siswa, terlihat siswa mampu melafalkan bunyi huruf-huruf dan kata, menggabungkan 2 suku kata, membaca huruf ng dan nya, membaca bermakna. Penelitian tindakan ini memberikan perubahan pada kemampuan membaca siswa. Keempat siswa mampu membaca teks bacaan lebih lancar dan empat siswa lainnya belum ada peningkatan. |