| Pornografi merupakan sebuah tayangan yang menggambarkan tubuh manusia atau perilaku seksual secara eksplisit dengan tujuan untuk merangsang hasrat seksual. Kecanduan pornografi adalah kondisi dimana individu yang terus-menerus menonton konten pornografi yang merangsang hasrat seksual dan kehilangan kontrol untuk berhenti. Kecanduan pornografi pada penelitian ini ditinjau dari enam tingkat kecanduan pornografi yaitu, arti penting, modifikasi suasana hati, konflik, toleransi, kambuhan, penarikan. Masa remaja diawali dengan masa pubertas. Pada masa pubertas terjadi perubahan yang siginifikan pada aspek fisik, emosional, kognitif dan sosial. Perubahan ini salah satunya disebabkan oleh berfungsinya hormon dan kematangan organ reproduksi. Hal ini berdampak pada munculnya hasrat seksual sehingga memicu individu memiliki rasa tertarik dan penasaran terhadap hal-hal terkait seksualitas. Namun ketertarikan ini belum sejalan dengan kematangan cara berfikir sehingga remaja sangat rentan terjerumus pada konten pornografi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kecanduan pornografi pada siswa kelas IX SMP Marie Joseph. Subjek penelitian berjumlah 54 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah intrumen berbentuk skala penilaian untuk mengukur variabel kecanduan pornografi. Instrumen setelah diujicoba menghasilkan 17 pernyataan valid dengan reliabilitas 0,904. Diperoleh hasil yakni kecanduan pronografi pada siswa kelas IX SMP Marie Joseph berada dalam kategori rendah (76%). Meskipun tingkat kecanduan siswa termasuk dalam kategori rendah, Guru BK dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling seperti seminar, bimbingan klasikal atau bimbingan kelompok dengan topik pendidikan seksualitas untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai masa pubertas, kesehatan reproduksi, dan pergaulan yang sehat sehingga terhindar dari kecanduan pornografi. |