Intensitas penggunaan media sosial adalah frekuensi individu dalam mengakses/menggunakan media sosial yang mencangkup komponen perhatian, penghayatan, durasi, dan frekuensi. Prokrastinasi akademik adalah bentuk penundaan pengerjaan tugas akademik yang meliputi aspek perilaku, afektif, kognitif dan motivasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian korelasional.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2022-2023 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Hasil ujicoba instrumen diperoleh hasil bahwa instrumen intensitas penggunaan media sosial terdapat 37 pernyataan valid dari 40 pernyataan dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,988, sedangkan instrument prokrastinasi akademik memiliki 47 pernyataan valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,983. Hasil pengolahan data penelitian diperoleh nilai korelasi intensitas penggunaan media sosial dan prokrastinasi akademik sebesar 0,911. Hasil ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2022-2023 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Hal ini berarti semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial, maka semakin tinggi prokrastinasi akademik pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2022-2023 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, begitupun sebaliknya. Intensitas penggunaan media sosial memberikan sumbangan terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa sebesar 82% serta faktor lainnya sebesar (18%). Saran bagi dosen pembimbing akademik untuk mengadakan pertemuan secara berkala dengan para mahasiswa untuk membahas terkait prokrastinasi, dampak dan strategi menguranginya baik melalui konseling individu dan klasikal. Saran bagi mahasiswa untuk mengelola dan memanfaatkan waktu dengan cara membuat jadwal prioritas antara mengakses media sosial dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti menyelesaikan tugas. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai prokrastinasi yang ditinjau dari aspek motivasi berdasarkan indikator ketertarikan individu terhadap tugas, meneliti yang tidak ada hubungan dan melakukan penelitian faktor 18% yang tidak mempengaruhinya. |