| Perilaku adaptif adalah kemampuan menampilkan perilaku yang ditunjukkan dalam bentuk academic adjustment (penyesuaian akademik), social adjustment (penyesuaian sosial), emotional adjustment (penyesuaian emosional), dan institutional attachment (kelekatan terhadap institusi). Konseling kelompok dengan pendekatan Person Centered ialah pemberian bantuan yang dilakukan oleh konselor kepada sekelompok konseli (tiga orang) untuk mencari alternatif jalan keluar dari permasalahan yang dialami oleh konseli dengan tahapan membangun rapport, membangun kesadaran konseli terkait dengan masalah yang dialami, membantu konseli menyelaraskan real self dan ideal self sehingga memunculkan konsep diri yang baru, dan konseli mengambil tanggung jawab pribadi secara penuh menghadapi hambatan dalam berperilaku adaptif. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai permasalahan perilaku adaptif mahasiswa rantau dan mengetahui efektivitas konseling kelompok dengan pendekatan Person Centered dalam menangani permasalahan perilaku adaptif. Subjek penelitian ini adalah tiga mahasiswa rantau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus eksploratif. Hasil penelitian bahwa ketiga subjek mengalami perubahan dengan subjek mampu mengidentifikasi penyebab ketidakmampuan mereka dalam bergaul, menyusun strategi, dan berani menerapkan strategi yang sudah disusun. Saran diberikan kepada pihak dormitori dapat melakukan identifikasi untuk menyusun program dan hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan rancangan program pendampingan untuk membantu mahasiswa dormitori menyesuaikan diri dengan budaya Jakarta, kepala program studi Bimbingan dan Konseling dengan melakukan kerjasama dengan dormitori untuk melakukan kegiatan bimbingan kelompok bagi mahasiswa dormitori untuk melakukan kegiatan bimbingan kelompok bagi mahasiswa dormitori terutama bagi mahasiswa baru, dan peneliti selanjutnya dapat memantau atau melakukan monitoring terhadap perubahan- perubahan yang dialami subjek penelitian. |