Detail ANALISIS PELANGGARAN HAK HEREDITATIS PETITIO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERJANJIAN JUAL BELI TANAH WARISAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 682/K/PDT/2024) Bibliografi Author: PUTRI, DEISY AMANDA ; Hutabarat, Samuel M.P. (Advisor) Topik: Pewarisan; Ahli Waris; Hak Hereditatis Petitio Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Deisy Amanda Putri_Undergraduated Thesis_2025.pdf (1.82MB; 4 download) 202105510023_Deisy Amanda Putri_LembarAdministrasi.pdf (938.03KB; 0 download) Abstract Penelitian ini membahas pelanggaran hak hereditatis petitio terhadap hukum perjanjian dalam jual beli tanah warisan yang didasarkan pada studi kasus Putusan Nomor 682/K/PDT/2024. Fokus utamanya adalah pelanggaran terhadap Pasal 1320 KUH Perdata yang mengatur syarat sahnya perjanjian, khususnya mengenai kesepakatan para pihak. Dalam kasus ini, salah satu ahli waris melakukan penjualan tanah warisan tanpa persetujuan seluruh ahli waris lainnya. Penelitian dilakukan menggunakan metode yuridis-normatif dan pendekatan studi kasus dengan meninjau dokumen hukum, analisis Putusan Hakim, dan prinsip hukum perdata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan menjual tanah warisan tanpa persetujuan para ahli waris lainnya tidak memenuhi syarat-syarat objektif perjanjian sehingga batal demi hukum. Kajian ini memberikan pemahaman mengenai pentingnya kesepakatan dalam jual beli tanah warisan untuk menjamin keadilan bagi seluruh ahli waris. Kemudian dari penelitian ini telah diidentifikasi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya posisi hukum ahli waris yang tidak terlibat dalam proses transaksi, seperti ketidaktahuan atau kurangnya akses terhadap informasi mengenai hak-hak mereka. Hasil kajian ini menegaskan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap transaksi tanah warisan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh ahli waris tertentu. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi bagi pembentukan kebijakan yang lebih adil dalam pengelolaan tanah warisan. Berdasarkan analisis, pengadilan menegaskan pentingnya persetujuan bersama sebagai elemen mendasar untuk menjamin keabsahan perjanjian. Kajian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami peran persetujuan dalam menjaga keseimbangan hak dan kewajiban ahli waris serta menegaskan perlindungan hukum bagi pihak-pihak yang dirugikan dalam sengketa tanah warisan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved