Sistem kerja mengalami banyak perubahan besar setelah pandemi COVID-19. Ketika masyarakat memasuki masa new normal, sistem kerja mengalami perubahan, beralih dari bekerja secara WFH ke sistem kerja hybrid. Karyawan di bidang marketing, terutama digital marketing, adalah salah satu pekerjaan yang diuntungkan dan dapat memanfaatkan situasi pasca pandemi dengan hadirnya sistem kerja hybrid ini. Karyawan diharapkan akan lebih termotivasi dan lebih puas dengan pekerjaan mereka dengan diterapkannya sistem kerja hybrid oleh perusahaan, yang akan memberikan mereka fleksibilitas untuk bekerja. Pada penelitian ini penulis menggunakan informasi secara kuantitatif yang merupakan data berupa angka dan dari hasil penelitian serupa. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu sistem kerja hybrid, job satisfaction, dan motivasi kerja. Populasi dalam penelitian ini merupakan 4.680 Digital Marketing Officer di Jakarta Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 karyawan swasta yang berprofesi sebagai digital marketing officer di Jakarta Selatan yang bekerja secara hybrid. Hasil Penelitian menunjukkan Sistem Kerja Hybrid memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Job Satisfaction; Sistem Kerja Hybrid memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Motivasi Kerja; Motivasi Kerja memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Job Satisfaction; Sistem Kerja Hybrid memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Job Satisfaction dimediasi Motivasi Kerja pada karyawan swasta yang berprofesi sebagai digital marketing officer di Jakarta Selatan. |