Setiap partai politik di Indonesia perlu mendapatkan brand image sesuai keinginan target pemilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) agar memperoleh banyak suara sebesar 4%, sehingga mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dan lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Kesesuaian brand image PSI dapat diketahui dari opini Gen Z sebagai salah satu target pemilihnya pada Pemilu. Sebagai salah satu batasan, penelitian ini berfokus pada Gen Z yang sedang menjadi mahasiswa S1 aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand image PSI terhadap opini mahasiswa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah brand image dan opini publik. Variabel independen yang dipakai adalah brand image dengan indikator strength of brand association, favorability of brand association, dan uniqueness of brand association. Variabel dependen yang dipakai adalah opini publik dengan indikator affect, behavior, dan cognition. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner disebarkan kepada 96 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa H1 diterima; terdapat pengaruh brand image PSI terhadap opini mahasiswa dan pengaruhnya sebesar 40,3%. Dengan demikian, 59,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor pembentuk opini lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu presence of an issue, nature of public, complex of preferences, expression of opinion, dan number of persons involved. |