Besarnya daya beli masyarakat Jakarta mendorong pertumbuhan UMKM, termasuk sektor kuliner. Kayado Ramen, kedai ramen dengan konsep hidangan Jepang bergaya kaki lima, menghadapi tantangan seperti ketidakstabilan penjualan akibat kurangnya strategi bisnis dan brand awareness. Penelitian ini bertujuan merancang strategi keberlanjutan bisnis untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness. Pendekatan kualitatif digunakan dengan alat analisis seperti SWOT, Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, Matriks SWOT, Matriks QSPM, dan Value Proposition Canvas (VPC). Strategi dirumuskan dalam tiga tahap: analisis faktor internal dan eksternal (Matriks IFE dan EFE), penentuan alternatif strategi (Matriks IE dan SWOT), serta penetapan prioritas strategi (Matriks QSPM). Hasilnya menunjukkan Kayado Ramen berada di Kuadran IV Matriks IE (grow and build), dengan strategi yang direkomendasikan mencakup penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Prioritas tertinggi adalah pengembangan produk baru berupa frozen ramen untuk menyasar segmen pasar sibuk, dengan skor TAS 6,795. |