Generasi Z tumbuh dalam lingkungan digital yang sangat memengaruhi cara mereka membangun hubungan romantis, termasuk dalam proses pendekatan (PDKT). Penelitian ini bertujuan untuk memahami tahapan dalam proses pendekatan romantis (PDKT) Generasi Z serta kedalaman (depth) dan keluasan (breadth) komunikasi yang terjadi dalam setiap tahapan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi interpersonal dan penetrasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam narasumber berusia 18-26 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahapan PDKT Generasi Z media sosial berperan besar. Media sosial memungkinkan interaksi cepat pada tahap awal seperti contact dan involvement. Generasi Z menunjukkan komunikasi yang luas (breadth) dengan berbagai topik ringan pada tahap awal, tetapi mendalam (depth) hanya pada hubungan yang berkembang lebih jauh. Media sosial mempermudah akses ke informasi dan membangun kesan pertama, namun sering kali membatasi pengungkapan emosional yang autentik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tahapan PDKT Generasi Z cenderung efisien dan praktis tetapi menghadapi tantangan dalam membangun keintiman emosional yang lebih dalam. |