Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh love of money dan keadilan perpajakan terhadap persepsi wajib pajak mengenai tindakan penggelapan pajak. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji peran tingkat pendidikan sebagai variabel moderasi yang dapat memengaruhi hubungan antara love of money dan keadilan perpajakan terhadap persepsi wajib pajak mengenai tindakan penggelapan pajak. Responden dalam penelitian berjumlah 94 orang yang dipilih menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu sampling insidental. Kriteria responden yang digunakan adalah wajib pajak yang bekerja sebagai karyawan di wilayah Jakarta Selatan. Data penelitian merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan menggunakan Google Forms. Pernyataan dalam kuesioner dinilai menggunakan skala likert. Data kuesioner diolah menggunakan program IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 23 untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa love of money berpengaruh positif terhadap persepsi wajib pajak mengenai tindakan penggelapan pajak. Sementara itu, keadilan perpajakan memiliki pengaruh negatif terhadap persepsi wajib pajak mengenai tindakan penggelapan pajak. Lalu, tingkat pendidikan memoderasi pengaruh love of money terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Demikian pula, tingkat pendidikan memoderasi pengaruh keadilan perpajakan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. |