Di tengah aksi boikot yang semakin marak dengan adanya konflik antara Palestina dan Israel menyebabkan perusahaan semakin memperhatikan keterlibatan mereka dalam inisiatif sosial terhadap konflik yang sedang terjadi terutama kepada korban konflik. Berdasarkan pantauan Boycott, Divestment, Sanctions Movement (BDS), Unilever diduga sebagai perusahaan yang berafiliasi dengan negara Israel, sehingga menyebabkan publik menganggap Unilever tidak mendukung nilai-nilai kemanusiaan. Situasi tersebut menyebabkan masyarakat melakukan boikot terhadap Unilever. Kerja sama yang dilakukan oleh Unilever Indonesia dengan NU Care-Lazisnu merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kerja sama antara Unilever Indonesia dengan NU Care-LAZISNU dalam mempertahankan loyalitas pelanggan. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi pemasaran, CSR, dan Loyalitas Pelanggan. Metode penelitian adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada 136 responden yang diperoleh melalui survey online (Google Form). Penelitian ini mendapatkan hasil yang menunjukan kerjasama antara Unilever Indonesia dengan NU Care-LAZISNU mampu mempengaruhi loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas program CSR yang dilakukan oleh Unilever Indonesia dapat mempertahankan pelanggan untuk tetap melakukan pembelian pada produk produk yang ditawarkan oleh Unilever Indonesia. Dari hasil penelitian ini, untuk meningkatkan consumer loyalty. Unilever Indonesia dapat membuat program afiliasi yang menunjukan bahwa perusahaan mendukung korban di Palestina. Unilever Indonesia dapat memberikan voucher diskon atau cashback untuk produk-produk tertentu dengan bekerjasama dengan platform belanja online. Penawaran ini bisa disertai dengan penjelasan tentang komitmen Unilever terhadap komitmen untuk membagi profit yang diterima oleh Unilever Indonesia akan digunakan untuk donasi pada korban konflik dan juga membantu para komunitas NU. |