| Perkembangan digital di era sekarang membuat banyak bisnis semakin kompetitif dalam memanfatkan teknologi berbasis internet, terutama di media sosial. Di Indonesia, ada berbagai macam media sosial yang sering digunakan oleh masyarakat, salah satunya adalah TikTok yang menyajikan beragam video pendek dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Melalui media sosial TikTok ada beragam video content marketing yang disebarluaskan sebagai salah satu bentuk kegiatan dari electronic word of mouth. Adanya electronic word of mouth di media sosial TikTok memiliki dampak atau efek yang besar. Hal ini dapat ditunjukkan melalui semakin maraknya konten electronic word of mouth, terutama konten yang berbasis pada bidang kecantikan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh electronic word of mouth di media sosial TikTok terhadap brand preference produk kecantikan. Konsep utama yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah electronic word of mouth yang memiliki tiga indikator, yaitu intensitas (intensity), valensi pendapat (valance of opinion), dan konten (content), serta brand preference yang memiliki lima indikator, yaitu kualitas (quality), harga (price), ketersediaan (availability), psikologi sosial (social psychology), dan kemasan (packaging). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur atau instrumen penelitian, yang disebarkan ke 98 responden mahasiswi aktif program sarjana generasi Z Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Melalui penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, telah didapatkan hasil penelitian terdapat pengaruh yang nyata antara variabel electronic word of mouth di media sosial TikTok terhadap variabel brand preference produk kecantikan, di mana sebesar 39,4% brand preference produk kecantikan dipengaruhi oleh electronic word of mouth di media sosial TikTok. Sedangkan 60,6% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.Konsep utama yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah electronic word of mouth yang memiliki tiga indikator, yaitu intensitas (intensity), valensi pendapat (valance of opinion), dan konten (content), serta brand preference yang memiliki lima indikator, yaitu kualitas (quality), harga (price), ketersediaan (availability), psikologi sosial (social psychology), dan kemasan (packaging). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur atau instrumen penelitian, yang disebarkan ke 98 responden mahasiswi aktif program sarjana generasi Z Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Melalui penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, telah didapatkan hasil penelitian terdapat pengaruh yang nyata antara variabel electronic word of mouth di media sosial TikTok terhadap variabel brand preference produk kecantikan, di mana sebesar 39,4% brand preference produk kecantikan dipengaruhi oleh electronic word of mouth di media sosial TikTok. Sedangkan 60,6% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. |