Individu dengan gangguan penglihatan dan kebutaan (GPK), termasuk anak-anak yang terlahir buta atau kehilangan penglihatan sejak dini, menghadapi tantangan perkembangan yang signifikan akibat kurangnya bahan pendidikan. Tampilan taktil berbasis ferrofluid (FF) dan magnetorheological fluid (MRF) memanfaatkan medan magnet untuk menghasilkan sensasi sentuhan, menawarkan solusi pembelajaran alternatif yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan FF dan MRF, menentukan material yang lebih cocok, serta merancang dan menguji prototipe tampilan taktil sebagai alat bantu pembelajaran efektif bagi penyandang GPK. Pengujian material dilakukan dengan membandingkan respon umpan balik gaya terhadap posisi ketinggian FF dan MRF dengan menggunakan force gauge dan jangka sorong sebagai alat ukur terhadap kantong berukuran 2,2 cm x 2,2 cm berisi 1ml material. Pengujian penampilan pola-pola huruf, angka, dan objek pada tampilan taktil menggunakan software Processing yang mengirimkan karakter input ke Arduino Mega lalu dikuatkan arusnya menggunakan penguat arus dan keluaran berupa tampilan taktil dan suara sesuai dengan karakter yang dipilih. Hasil pengujian dari penelitian ini, ditemukan bahwa FF memiliki respons gaya yang lebih kuat terhadap medan magnet dengan akumulasi fluks magnetik yang lebih besar dibandingkan dengan MRF. Sedangkan, MRF menunjukkan karakteristik unik dengan membentuk tekstur yang lebih padat ketika terpapar fluks magnetik. Pengujian alat tampilan taktil berhasil dilakukan dengan menampilkan huruf dan angka pada layar FF dan suara sesuai huruf dan angka yang ditampilkan. |