Anda belum login :: 21 Feb 2025 19:26 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN ACCULTURATIVE STRESS DENGAN COPING MECHANISM PADA MAHASISWA INDONESIA PESERTA PERTUKARAN PELAJAR KE LUAR NEGERI
Bibliografi
Author:
Aristy, Dania Lei
;
Ajisuksmo, Clara R. Pudjiyogyanti
(Advisor)
Topik:
acculturative stress
;
coping mechanism
;
mahasiswa
;
pertukaran pelajar internasional
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2025
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202007000073, DANIA LEI ARISTY, PROF. DR. CLARA R. P. AJISUKSMO, MSC., PSIKOLOG, HUBUNGAN ACCULTURATIVE STRESS DENGAN COPING MECHANISM, 3 FEBRUARI 2025.pdf
(658.62KB;
1 download
)
202007000073_Dania Lei Aristy_Lembar Administrasi..pdf
(1.09MB;
1 download
)
Abstract
Pertukaran pelajar ke luar negeri semakin diminati oleh mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengalaman baru di perguruan tinggi asing. Selama menjalani pertukaran pelajar, mahasiswa akan bertemu dengan budaya dan lingkungan yang tidak familiar sehingga dapat menimbulkan stres dalam proses akulturasi, yaitu acculturative stress. Dalam menanggapi acculturative stress, mahasiswa menerapkan coping mechanism untuk mengurangi perasaan negatif yang datang dari pengalaman tersebut. Tiga jenis coping mechanism yang digunakan adalah problem-focused coping, emotion-focused coping, dan avoidant coping.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan bertujuan untuk melihat hubungan acculturative stress dengan coping mechanism pada mahasiswa Indonesia peserta pertukaran pelajar ke luar negeri. Melalui penyebaran alat ukur ASSIS dan Brief COPE Inventory, tingkat acculturative stress dan setiap jenis coping diukur dari 157 mahasiswa Indonesia yang pernah melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri selama lima tahun terakhir diukur. Data diolah secara korelasional menggunakan Spearman’s Correlation.
Di antara ketiga jenis coping, ditemukan adanya hubungan signifikan antara acculturative stress dengan problem-focused (? = -0.215, p = 0.007) dan avoidant coping (? = 0.356, p < 0.001), sedangkan tidak ada hubungan dengan emotion-focused coping (? = -0.153, p = 0.056). Faktor demografi sampel seperti jenis kelamin dan durasi pertukaran juga tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Emotion-focused coping menjadi metode coping yang paling sering digunakan di antara sampel namun avoidant coping meningkat beriringan dengan hampir semua dimensi acculturative stress. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan cakupan sampel yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang lebih merata pada universitas tujuan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)