Detail HUBUNGAN GRIT DENGAN JOB HOPPING MOTIVES (ESCAPE MOTIVE DAN ADVANCEMENT MOTIVE) KARYAWAN GENERASI Z DI JAKARTA Bibliografi Author: WILLIAM, JAMES ; Sudarnoto, Laura Francisca Neneng (Advisor) Topik: Job Hopping; Grit; Generasi Z; Escape Motive; Advancement Motive Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202007510062_James William_LembarAdministrasi.pdf (330.07KB; 1 download) 202007510062, James William, Prof. Dr. Laura F. N. Sudarnoto, Hubungan Grit dengan JHM, 030225 (u).pdf (717.1KB; 3 download) Abstract Banyak karyawan yang melakukan berpindah pekerjaan secara cepat atau yang sering disebut job hopping, terutama generasi Z. Karyawan dianggap sebagai pelaku job hopping bila karyawan berpindah pekerjaan secara cepat dalam kurun waktu di bawah tiga tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan generasi Z melakukan job hopping, tetapi terdapat dua motif utama penyebab individu melakukan job hopping, yaitu escape motive dan advancement motive. Salah satu aspek individu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan untuk melakukan job hopping adalah grit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara grit dan motif job hopping pada karyawan generasi Z di Jakarta. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Data dikumpulkan dari 160 responden generasi Z yang telah berpindah pekerjaan minimal sekali dalam tiga tahun terakhir, menggunakan skala grit dan job hopping motives. Hasil analisis menunjukkan bahwa grit tidak memiliki hubungan signifikan dengan escape motive (r = 0.002, p > 0.05), tetapi memiliki hubungan positif yang signifikan dengan advancement motive (r = 0.241, p < 0.05). Peneliti menduga hal ini disebabkan adanya variabel lain yang memiliki keterkaitan yang lebih signifikan dari grit. Oleh karena itu, peneliti berikutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut mengenai faktor lain yang mempengaruhi motif job hopping. Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi bagi HRD, terutama dalam mendukung perkembangan karir karyawan generasi Z. Organisasi kerja disarankan memperhatikan dukungan pada lingkungan kerja yang transparan dan program pengembangan diri untuk meningkatkan retensi karyawan. Karyawan generasi Z juga disarankan untuk menetapkan tujuan karir terlebih dahulu agar dapat menjadikan organisasi kerja sebagai sarana untuk pengembangan diri. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved