Anda belum login :: 07 Jun 2025 06:35 WIB
Detail
BukuAnalisis Kasus Kelangkaan Semen melalui Konsep Mega Marketing (Studi Kasus pada PT Indocement Tunggal Prakarsa)
Bibliografi
Author: Adisepoetro, S. Tyassanti ; Huseini, Martani (Advisor)
Topik: MARKETING MANAGEMENT; Mega Marketing; Produk; Harga; Distribusi; Promosi; Power; Public Relation
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1995    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: S. Tyassanti Adisepoetro's Undergraduate Theses.pdf (2.83MB; 10 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-637
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kelangkaan semen di pasaran seakan tidak pernah ada habisnya. Pemicunya pun berbeda dari tahun ke tahun, tapi intinya tetap sama yaitu: stok semen menghilang secara misterius. Berangkat dari pandangan inilah penulis mencoba untuk mengupas secara lebih dalam, mengapa hal ini dapat terjadi. Walaupun pemerintah telah turut campur tangan dengan diberlakukannya HPS (Harga Pedoman Semen), nanun tampaknya hal ini belum juga tuntas. Karena yang jadi masalah sekarang, adalah apakah HPS yang telah dikeluarkan oleh pemerintah tersebut masih dapat berlaku atau perlu segera dihapuskan. Itulah sebabnya penulis mengangkat permasalahan ini, guna mengetahui peran HPS di dalam pasar semen nasional, serta untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam mengantisipasi peluang pasar dalam era globalisasi. Model penelitian dalam penyusunan skripsi ini bersifat deskriptif analitis yang menggunakan tehnik pengurapulan data dilakukan dengan studi pustaka, penelitian lapangan, wawancara serta penelitian dokumen. Sedangkan analisa dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian raenunjukkan tidak seimbangnya permintaan dan penawaran akan semen, karena baik pemerintah maupun produsen kurang memperhitungkan permintaan secara tepat atau paling tidak yang mendekati. Selain itu pihak produsen tidak terlalu terbuka terhadap informasi total produksinya. Sistim distribusi yang dikuasai oleh produsen dapat mengakibatkan "permainan" dalam pendistribusian. Investor-investor semen yang baru. Sulit merealisasikannya karena memerlukan dana yang cukup besar. Untuk mengantisipasi harga yang semakin bergolak, maka PT Indocement menerapkan strategi harga bertingkat. Promosi tidak terlalu diperlukan mengingat semen adalah barang komoditi strategis. PT Indocement merealisasikan public relation melalui pendekatan baik terhadap pemerintah maupun, masyarakat. Melalui kedekatan hubungannya dengan pemerintah, PT Indocement berupaya mempengaruhinya terutama dalam hal penetapan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Dalam mengantisipasi era globalisasi ini, PT Indocement menggunakan seluruh keunggulannya meliputi: diferensiasi produk, biaya produksi yang rendah, kerja samanya baik dengan pemerintah (pusat maupun daerah) serta pemerintah negara-negara lainnya, terutama di kawasan Asia. Dari hasil analisis dapatlah ditarik kesimpulan bahwa perlu kiranya perusahaan-perusahaan semen BUMN memaksimumkan peranannya sebagai stabilisator terhadap permintaan dan penawaran semen; HPS masih tetap diperlukan untuk mencegah produsen menetapkan harga secara sporadis; Dalam mengantisipasi kelangkaan semen, PT Indocenent berupaya untuk memaksimumkan kapasitas produksi, meluncurkan strategi harga bertingkat, dan memperpendek saluran distribusi. Karena hal-hal tersebut di atas, penulis menyarankan, antara lain perlu adanya keterbukaan dan optimalisasi data 'real demand'; untuk mengetahui permintaan dan penawaran, prediksi tahunan saja tidak cukup, diperlukan pula prediksi bulanan; kebijakkan impor hanya untuk jangka pendek; perbaikan sistim distribusi semen.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)